« HOME | 80% kekerasan terhadap anak dilakukan orang tua » | Nabi Muhammad yang Umi » | Mbah adsense : brokencode » | Rasa takut penyebab trauma anak » | Memupuk rasa tanggung jawab anak » | Mengenal Alloh sejak dini » | Bagaimana merangsang kecerdasan majemuk anak » | Kerinduan pada Sang Kholiq » | Kisah seorang ibu » | Muslim and Poverty »

Satu anak penuh keunikan

J.B Watson pernah berkata , "Berikanlah kepadaku selusin anak-anak sehat, dan berikan dunia yang aku atur sendiri untuk memelihara mereka." Menurut Watson, setiap anak dilahirkan dalam keadaan sama. Setiap anak dilahirkan dalam keadaan bersih. Tidak punya kecendrungan khusus. Bukan hanya dalam pengertian hidup dan keyakinan sebagaimana pernah diingatkan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah, tergantung orangtuanya apakah ia Yahudi, Majusi atau Nasrani.


Membayangkan pendidikan anakn dengan teori Watson, rasanya indah sekali. Kita bisa mencetak anak-anak imut, menggemaskan dan cerdas di saat kecil untuk kelak bisa kita tentukan menjadi apa dia. Mendidikan anak ala Watson, sepertinya mudah dan tidak merepotkan. Semua bertumpu pada kehendak, kemauan dan komando orangtua karena anak benar-benar bagai selembar kertas kosong tanpa tulisan apa-apa. Anak-anak tidak memilki kecendrungan sendiri maupun perbedaan karakter yang dibawa sejak lahir.

Bayang-bayang betapa sederhananya mendidik anak ala Watson, harus dipertanyakan dengan serius. Tiap anak membawa keunikan sendiri-sendiri. Tiap anak juga memiliki kecerdasan sendiri-sendiri yang berbeda, meskipun ia dibesarkan oleh orangtua dan lingkungan yang sama. Anak memang lahir dalam keadaan besih, tetapi untuk aspek-aspek yang sifatnya ruhiyah dan mental. Sementara untuk aspek lain, enak memiliki kecendrungan sendiri yang berbeda. Cara terbaik untuk menghadapi adalah mendidik mereka dengan gaya yang berbeda. Memperlakukan empat anak dengan karakter dan kecerdasan yang berbeda, tetapi gaya dan pendekatannya sama. Lupa bahwa keunikan anak harus disikapi secara cerdas dan keunikan itu menjadi pertimbangan dalam mengadapi mereka.

Melihat bahwa anak-anak semenjak lahir saja sudah berbeda, rasanya lebih bisa menerima pendapat Howard Gardner. Berdasarkan penelitian Gardner melihat manusia memiliki kecerdasan majemuk. Awalnya ia menyatakan ada tujuh kecerdasan pada diri manusia. Belakangan ia menemukan ada dua kecerdasan lainnya, yaitu kecerdasan verbal linguistik, matematik logis, musikal, visual spasial, fisik kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis dan yang kesembilan eksistensial.

Lalu apa yang harus kita lakukan dengan kecendrungan menonjolnya kecerdasan anak yang berbeda satu sama lainnya ? Membesarkan anak bukan untuk menciptakan manusia yang seragam, menjadi Abu Bakar semua atau Umar bin Khattab semua. Tetapi membesarkan sesuai karakter mereka dengan satu ikatan yang sama, yakni mengarahkan iman dan akhlak mereka. Adapun kecerdasan mereka, arahnya tetap sama : mengarahkannya karunia yang mejadi bekal menolong agama Alloh.

Selebihnya, ada pesan dari Nabi Muhammad SAW. Beliau mengingatkan, "Alloh merahmati orangtua yang membantu anaknya berbakti kepadanya. Dia menerima yang sedikit darinya, memaafkan yang menyulitkannya dan tidak membebaninya serta tidak pula memakinya."

Kalau kita ingin membesarkan anak-anak dengan kecerdasan mejemuk yang ada pada mereka sehingga bisa mencapai kecemerlangan, sudahkah empat pesan Nabi Muhammad itu ada pada kita selaku orang tua ? [ Mohammad Fauzil Adhim ]

Labels: ,


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...






About me

Powered by FeedBurner Add to Google Reader or Homepage

Unen - unen

"Carilah kekuatan di gelapnya malam, di sujud-sujud panjang, di syahdunya tilawah, di laparnya shaum. Sesungguhnya setiap hamba itu lemah dan hanya Alloh Ta'alaa Pemilik Kekuatan Sempurna"

"Sungguh unik pribadi orang beriman semua perkara yang ada padanya adalah baik. Jika bahagia dia bersyukur dan jika berduka dia bersabar dan itu baik baginya"

Empat Kunci kebahagiaan hidup :
  • Memelihara prasangka baik,
  • Menegakkan sholat malam,
  • Memperbanyak tilawah Al-Qur'an,
  • Ikhlas dan tawakal atas keputusan Alloh.

  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ( Khalifah 'Ali )

    Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ( Ibnu Mas'ud )


    My Photo


    Mybloglog


    Donate Me


    My Links

    Blog Shoes Shop Blogger Indonesia Blog Tutorial    Kolom blog tutorial My Daily Thoughts Kedungbrita Indonesia Kemarin
    Links to Site

    Aggregator

      blog-indonesia 

    RSS Feeds

      Powered by  MyPagerank.Net Add to Pageflakes Subscribe in Bloglines Add MEDITATE | PERSONAL | PERENUNGAN to Newsburst from CNET News.com

    Make money online


    Ingin mendapat pengasilan dari web anda? Click button di bawah ini
    Text Link Ads

    Ayo Ngeblog


    BANTULKU



    P a r t n e r

    Adsense Indonesia

    eXTReMe Tracker

    Google