« HOME | Mbah adsense : brokencode » | Rasa takut penyebab trauma anak » | Memupuk rasa tanggung jawab anak » | Mengenal Alloh sejak dini » | Bagaimana merangsang kecerdasan majemuk anak » | Kerinduan pada Sang Kholiq » | Kisah seorang ibu » | Muslim and Poverty » | Relativitas Waktu » | Akhirat, tempat tinggal sesungguhnya manusia »

Nabi Muhammad yang Umi

Pintar di sekolah tentu saja bukan satu-satunya ukuran kecerdasan seseorang. Jika tidak demikian, maka tidak akan lahir entrepreneur kelas dunia macam Soichiro Honda atau Bill Gates.

Honda yang senang membengkel, lebih suka bereksperimen dan belajar dari pekerjaanya dari pada menyibukkan diri di ruang kelas. Sedang Bill Gates, boss Microsoft lebih memilih keluar dari sekolahnya dan berkutat dengan program komputer yang dirancangnya di garasi rumahnya, karena dibimbing oleh visinya untuk "satu komputer di atas semua meja kerja." Kita mungkin juga mendengar, budayawan kondang Emha Ainun Nadjib atau mantan wartawan yang pernah menjadi wakil presiden Indonesia, Adam Malik juga tidak menyelesaikan sekolahnya dengan sukses.

Nabi kita Muhammad SAW bahkan adalah seorang yang umi. Ketika Malaikat Jibril memintanya untuk membaca ayat pertama yang diturunkan kepadanya di gua Hira, "Wahai Muhammad, bacalah ayat ini ... " Dengan gemetar sang calon Nabi menjawab, " Aku tidak bisa membaca." Tiga kali Jibril membacakan ayat itu untuk Muhammad tetap menjawab tidak bisa. Akhirnya Jibril membacakan ayat itu untuk Muhammad, maka barulah lelaki mulia yang dipilih Allah untuk menjadi Rasul terakhir itu mengikutinya dengan terbata-bata.

Ketika usia Nabi Muhammad sekitar 40 tahun, secara finansial dan sosial bisa dikatakan cukup mapan.Sebagai saudagar yang bekerja pada hartawan Siti Khodijah, yang di kemudian hari menjadi istri beliau. Pada usia yang masih muda Nabi Muhammad sudah berkunjung ke beberapa negara tetangga seperti Syam, Mesir, Syria dan lain-lain. Adapun dalam hal nasab tidak diragukan lagi beliau adalah salah satu keturunan bangsawan Arab yang terpandang.

Tapi ada sesuatu yang tak diketahui mengapa, menggelayut dan membebani hati beliau. Yang jelas bukan karena harta atau keluarga seperti layaknya kebanyakan orang. Ketika menikah dengan Khodijah, sebagaimana kita baca dalam beberapa riwayat, maharnya adalah 40 ekor unta kira-kira senilai 300 juta rupiah untuk mata uang kita sekarang. Bagi lelaki mulia itu, yang senantiasa menjaga akhlak dan kejujurannya hingga dikenal sebagai Al-Amien ( yang dapat dipercaya ), bukan persoalan kehidupan dunia yang memenuhi rongga hatinya.

Tapi kerusakan masyarakat Arab ketika itu, hingga disebut masyarakat jahiliyah yang barangkali menjadi penyebabnya. Merebaknya kebohongan, kekerasan, pencurian, mabuk-mabukan, judi, zina dab segala jenis kejahatan lainnya, menjadi hal sehari-hari yang hampir niscaya tak seorangpun mampu memperbaikinya. Tapi Nabi Muhammad adalah sedikit di antara orang yang tidak mau ikut-ikutan ke dalamnya. Dengan segenap ikhtiar dan pikiran cerdasnya, ia bahkan berusaha mencari jalan bagaimana caranya memperbaiki masyarakat yang sesungguhnya amat dicintainya itu.

Sampai akhirnya Muhammad memutuskan untuk melakukan azlah di gua Hira'. Bukan untuk menghidar namun Muhammad berusaha secara intensif memikirkan bagaimana memperbaiki masyarakat dan dirinya sendiri, agar bisa keluar dari kondisi masyarakat jahiliyah itu. Ia membangun berbagai kecerdasan dalam dirinya, interpersonal, intrapersonal, natural, logika, semuanya. Tak lupa ia juga berusaha berkomunikasi dengan Alloh SWT, Tuhan Seru Sekalian Alam yang diyakininya. Dan Allah SWT memilih orang yang cerdas itu sebagai Nabi Akhir pembawa Risalah-Nya.

Dari sanalah beliau menemukan jawabannya. Dakwah. Mengajak orang-orang untuk keluar dari kegelapan dan kebodohan menuju cahaya kebenaran. Tentu kita tak bisa membayangkan, dakwah Nabi akan berhasil, jika tidak didukung oleh serangkaian kecerdasan mantiq ( logika ), kecerdasan kinestetis( raga ) dan sebagainya. Tapi lebih dari itu juga kecerdasan amanah (jujur/dapat dipercaya), sidiq (benar) dan tabligh (menyampaikan).

Dari sejarah itu pula, kita mungkin bisa mencatat. Seseorang disebut cerdas ketika ia memiliki kepekaan tinggi atas masalah-masalah yang dihadapinya dan tidak ikut terlibat ke dalamnya. Tapi justru sebaliknya mampu memikirkan dengan segenap wawasan, pengetahuan, kebiasaan dan kecerdasan yang dimilikinya untuk keluar dari persoalan dan memberikan jawaban tepat, mencerahkan dan membebaskan. Muhammad, Nabi kita yang umi sudah membuktikannya.

Labels: ,


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...






About me

Powered by FeedBurner Add to Google Reader or Homepage

Unen - unen

"Carilah kekuatan di gelapnya malam, di sujud-sujud panjang, di syahdunya tilawah, di laparnya shaum. Sesungguhnya setiap hamba itu lemah dan hanya Alloh Ta'alaa Pemilik Kekuatan Sempurna"

"Sungguh unik pribadi orang beriman semua perkara yang ada padanya adalah baik. Jika bahagia dia bersyukur dan jika berduka dia bersabar dan itu baik baginya"

Empat Kunci kebahagiaan hidup :
  • Memelihara prasangka baik,
  • Menegakkan sholat malam,
  • Memperbanyak tilawah Al-Qur'an,
  • Ikhlas dan tawakal atas keputusan Alloh.

  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ( Khalifah 'Ali )

    Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ( Ibnu Mas'ud )


    My Photo


    Mybloglog


    Donate Me


    My Links

    Blog Shoes Shop Blogger Indonesia Blog Tutorial    Kolom blog tutorial My Daily Thoughts Kedungbrita Indonesia Kemarin
    Links to Site

    Aggregator

      blog-indonesia 

    RSS Feeds

      Powered by  MyPagerank.Net Add to Pageflakes Subscribe in Bloglines Add MEDITATE | PERSONAL | PERENUNGAN to Newsburst from CNET News.com

    Make money online


    Ingin mendapat pengasilan dari web anda? Click button di bawah ini
    Text Link Ads

    Ayo Ngeblog


    BANTULKU



    P a r t n e r

    Adsense Indonesia

    eXTReMe Tracker

    Google