NAFSU YANG TIDAK PERNAH KENYANG
Sebagian orang berkata bahwa orang yang perutnya lapar bisa berbuat nekad. Padahal kita tahu bahwa orang yang perutnya lapar itu tidak mempunyai energi dan dorongan untuk berbuat jahat atau pun nekad. Apakah menurut Anda perampokan dan korupsi itu dilakukan oleh orang-orang yang perutnya lapar? Justru kejahatan itu dilakukan oleh orang-orang yang perutnya kenyang, hanya saja mereka takut lapar.
Ada suatu kata-kata bijak yang mengatakan bahwa jika hawa nafsu masih bergejolak, berarti Anda belum cukup lapar untuk makan kembali. Dan yang lainnya berkata bahwa jika perut Anda kenyang, maka hawa nafsu menjadi lapar; dan jika perut Anda lapar, maka nafsu akan menjadi kenyang.
Seseorang yang perutnya kenyang akan memiliki energi lebih besar. Jika tidak dibantu iman yang kuat, maka aqal akan kalah bersaing dengan nafsu dalam mempengaruhi fikiran. Fikiran yang telah dipengaruhi hawa nafsu itu akan berfikir mengenai duniawi semata berupa makanan, pakaian, perhiasan, rumah, kendaraan, harta dan kesenangan duniawi lainnya. Seseorang yang aqalnya dikalahkan nafsu akan berfikir dengan cara yang cenderung negatif dan menghasilkan ide jahat dan zhalim. Seperti kata para Imam terdahulu bahwa banyak makan dapat melemahkan aqal.
Orang yang perutnya lapar, maka nafsunya akan menjadi kenyang dan puas. Sehingga nafsunya tidak akan bersaing dengan aqal dan tidak mencemari fikiran. Rasul juga mengajarkan kepada kita agar kita berdoa: “Ya Allah, lindungilah aku dari hati yang tidak khusyu, dari hawa nafsu yang tidak pernah kenyang, dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari doa yang tidak dikabulkan.”
Jadi, bukan orang yang perutnya lapar yang bisa berbuat nekad, melainkan orang yang hawa nafsunya lapar. Namun, hawa nafsu yang terus diikuti akan menjadi terlatih dan kuat. Sehingga ia tetap dapat mempengaruhi fikiran orang yang perutnya lapar. Maka cara efektif untuk mendidik nafsu adalah dengan memperbanyak lapar.
Ada suatu kata-kata bijak yang mengatakan bahwa jika hawa nafsu masih bergejolak, berarti Anda belum cukup lapar untuk makan kembali. Dan yang lainnya berkata bahwa jika perut Anda kenyang, maka hawa nafsu menjadi lapar; dan jika perut Anda lapar, maka nafsu akan menjadi kenyang.
Seseorang yang perutnya kenyang akan memiliki energi lebih besar. Jika tidak dibantu iman yang kuat, maka aqal akan kalah bersaing dengan nafsu dalam mempengaruhi fikiran. Fikiran yang telah dipengaruhi hawa nafsu itu akan berfikir mengenai duniawi semata berupa makanan, pakaian, perhiasan, rumah, kendaraan, harta dan kesenangan duniawi lainnya. Seseorang yang aqalnya dikalahkan nafsu akan berfikir dengan cara yang cenderung negatif dan menghasilkan ide jahat dan zhalim. Seperti kata para Imam terdahulu bahwa banyak makan dapat melemahkan aqal.
Orang yang perutnya lapar, maka nafsunya akan menjadi kenyang dan puas. Sehingga nafsunya tidak akan bersaing dengan aqal dan tidak mencemari fikiran. Rasul juga mengajarkan kepada kita agar kita berdoa: “Ya Allah, lindungilah aku dari hati yang tidak khusyu, dari hawa nafsu yang tidak pernah kenyang, dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari doa yang tidak dikabulkan.”
Jadi, bukan orang yang perutnya lapar yang bisa berbuat nekad, melainkan orang yang hawa nafsunya lapar. Namun, hawa nafsu yang terus diikuti akan menjadi terlatih dan kuat. Sehingga ia tetap dapat mempengaruhi fikiran orang yang perutnya lapar. Maka cara efektif untuk mendidik nafsu adalah dengan memperbanyak lapar.
Labels: menasehati hati, sadarilah
wah bener juga ya mas...
tapi gimana kalo ada tmn mahasiswa yang bilang "Logika tanpa logistik=anarki" setidaknya itu yang sering saya denger disetiap saya berkumpul sama tmn2 aktivis
Nice post...
Posted by Anonymous | 8:41 PM, July 21, 2008