DIPERLUKAN TEKAT YANG KUAT UNTUK MELAKSANAKAN SHOLAT SUBUH BERJAMA'AH
Saudaraku tercinta, bukalah jendela hati kita untuk melakukan shalat subuh berjama'ah. Dr. Raghib As-Sirjani dalam bukunya "Misteri Shalat Shubuh" menganjurkan supaya kita mempunyai tekad yang kuat untuk melaksanakan shalat subuh berjama'ah.
Kalau kita seorang muslim sejati tentu merasakan tingginya nilai shalat subuh berjama'ah tersebut, maka kita harus mengatur seluruh kehidupan kita agar bisa bangun untuk shalat shubuh. Jika kita mempunyai kemamuan untuk berperang tentunya kita akan mempersiapkan apa saja yang memungkinkan untuk berangkat ke medan perang. Begitu juga saat kita berniat melakukan shalat shubuh.
Bila kita tidur terlambat dan ingin bangun pagi untuk shalat shubuh, tetapi tidak ada upaya untuk bangun pagi maka shalat shubuh akan berlalu meninggalkan kita. Bagaimana mungkin kita mengatakan : "Saya ingin shalat tetapi tidak mendengar adzan". Janganlah berharap mendengar adzan bila kita tidak memiliki niat dan kemauan kuat untuk melaksanakannya. Bagi kita yang kebetulan diperdengarkan adzan saja sebagian dari kita masih sering kali mengabaikannya.
Apabila Allah SWT mendapatkan seorang hamban yang lemah kemauannya, maka Allah akan semakin menanamkan keengganannya untuk shalat atau bentuk amal kebaikan yang lain. Bahkan Allah akan membuatnya tidak mampu dan " mencegahnya " untuk beramal shaleh. Allah SWT berfirman : Tetap Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, Maka Allah melemahkan keinginan mereka dan dikatakan kepada mereka : Tinggallah kamu bersama orang yang tinggal itu. (At Taubah : 46)
Jika kita tidak kita bersiap meninggalkan shalat shubuh, maka berhati-hatilah bila kita berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Kita akan di timpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus menerus berdiam diri.
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk melaksanakan ibadah kepada Allah, karena itu semua merupakan rahmat dari Allah SWT.
Kalau kita seorang muslim sejati tentu merasakan tingginya nilai shalat subuh berjama'ah tersebut, maka kita harus mengatur seluruh kehidupan kita agar bisa bangun untuk shalat shubuh. Jika kita mempunyai kemamuan untuk berperang tentunya kita akan mempersiapkan apa saja yang memungkinkan untuk berangkat ke medan perang. Begitu juga saat kita berniat melakukan shalat shubuh.
Bila kita tidur terlambat dan ingin bangun pagi untuk shalat shubuh, tetapi tidak ada upaya untuk bangun pagi maka shalat shubuh akan berlalu meninggalkan kita. Bagaimana mungkin kita mengatakan : "Saya ingin shalat tetapi tidak mendengar adzan". Janganlah berharap mendengar adzan bila kita tidak memiliki niat dan kemauan kuat untuk melaksanakannya. Bagi kita yang kebetulan diperdengarkan adzan saja sebagian dari kita masih sering kali mengabaikannya.
Apabila Allah SWT mendapatkan seorang hamban yang lemah kemauannya, maka Allah akan semakin menanamkan keengganannya untuk shalat atau bentuk amal kebaikan yang lain. Bahkan Allah akan membuatnya tidak mampu dan " mencegahnya " untuk beramal shaleh. Allah SWT berfirman : Tetap Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, Maka Allah melemahkan keinginan mereka dan dikatakan kepada mereka : Tinggallah kamu bersama orang yang tinggal itu. (At Taubah : 46)
Jika kita tidak kita bersiap meninggalkan shalat shubuh, maka berhati-hatilah bila kita berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Kita akan di timpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus menerus berdiam diri.
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk melaksanakan ibadah kepada Allah, karena itu semua merupakan rahmat dari Allah SWT.
Labels: menasehati hati, sadarilah
Post a Comment