MEMBESARKAN NAMA ALLOH
Akhir-akhir ini kita kerap mendengar berita musibah dan bencana yang datang silih berganti menyebabkan nyali kita menjadi ciut. Sadar atau tidak kita sebagai bangsa Indonesia menjadi kerdil, merasa tidak mampu berbuat apa-apa. Pelan-pelan timbul sikap apatis, putus asa dan menyerah pada nasib. Musibah tidak saja memporak porandakan harta dan merenggut jiwa saudara-saudara kita tapi juga menghancurkan mental dan motivasi kita. Kita tiba-tiba menjadi loyo, lemah dan tak berdaya. Kita tidak punya semangat untuk bangkit, semangat kita menurun bahkan hilang samasekali. Pada akhirnya kita kehilangan motivasi untuk membangun negeri ini.
Kita harusnya meyakini bahwa semua masalah yang dihadapi bangsa ini kecil di hadapan Alloh SWT. Sesungguhnya kitalah yang menciptakan masalah, masalah yang besar bisa kita kecilkan jika kita mau melakukannya demikian juga dengan masalah kecil bisa kita besarkan jika kita menghendakinya. Bila kita terbiasa membesar-besarkan masalah kecil maka semua masalah menjadi besar. Sebaliknya jika kita terbiasa mengecilkan masalah dan membesarkan nama Alloh maka kecillah semua masalah yang kita hadapi di dunia ini.
Jika kita memandang bangsa kita adalah bangsa yang lemah, tidak memiliki potensi, tidak kredibel dan tidak memiliki kemampuan untuk bangkit, maka percayalah setiap hari kita akan senantiasa menjadi bahan ejekan dan olok-olokan kita sendiri. Kita akan menjadi bangsa yang rapuh, mudah menyerah dan cepat merasa kalah.
Jika kita memandang bangsa ini adalah bangsa yang korup dan sampai kapanpun kita tak bakal bisa mengatasinya, maka selamanya kita akan tetap menjadi bangsa yang korup. Kita setiap hari terus menerus mengolok-olok diri kita sendiri.
Jika kita berpandangan bahwa bangsa ini pantas diberi azab oleh Alloh SWT, maka percayalah Alloh akan terus menerus mengazab kita. Kita memang layak di azab, karena kita sendiri berprasangka buruk kepada Alloh. Jika kita beranggapan musibah dan bencana yang datang silih berganti akhir-akhir ini sebagai isyarat akan hancurnya bangsa ini maka Alloh pun akan mendatangkan kehancuran pada bangsa ini. Bukankah Alloh telah berfirman : " Aku berada dalam persangkaan hambaku". Jika demikian mengapa kita harus berburuk sangka kepada diri kita sendiri dan terhadap Alloh SWT.
Mari kita hilangkan prasangka negatif itu dan mari kita bangkit ucapkan "ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR" ( ESQ )
Kita harusnya meyakini bahwa semua masalah yang dihadapi bangsa ini kecil di hadapan Alloh SWT. Sesungguhnya kitalah yang menciptakan masalah, masalah yang besar bisa kita kecilkan jika kita mau melakukannya demikian juga dengan masalah kecil bisa kita besarkan jika kita menghendakinya. Bila kita terbiasa membesar-besarkan masalah kecil maka semua masalah menjadi besar. Sebaliknya jika kita terbiasa mengecilkan masalah dan membesarkan nama Alloh maka kecillah semua masalah yang kita hadapi di dunia ini.
Jika kita memandang bangsa kita adalah bangsa yang lemah, tidak memiliki potensi, tidak kredibel dan tidak memiliki kemampuan untuk bangkit, maka percayalah setiap hari kita akan senantiasa menjadi bahan ejekan dan olok-olokan kita sendiri. Kita akan menjadi bangsa yang rapuh, mudah menyerah dan cepat merasa kalah.
Jika kita memandang bangsa ini adalah bangsa yang korup dan sampai kapanpun kita tak bakal bisa mengatasinya, maka selamanya kita akan tetap menjadi bangsa yang korup. Kita setiap hari terus menerus mengolok-olok diri kita sendiri.
Jika kita berpandangan bahwa bangsa ini pantas diberi azab oleh Alloh SWT, maka percayalah Alloh akan terus menerus mengazab kita. Kita memang layak di azab, karena kita sendiri berprasangka buruk kepada Alloh. Jika kita beranggapan musibah dan bencana yang datang silih berganti akhir-akhir ini sebagai isyarat akan hancurnya bangsa ini maka Alloh pun akan mendatangkan kehancuran pada bangsa ini. Bukankah Alloh telah berfirman : " Aku berada dalam persangkaan hambaku". Jika demikian mengapa kita harus berburuk sangka kepada diri kita sendiri dan terhadap Alloh SWT.
Mari kita hilangkan prasangka negatif itu dan mari kita bangkit ucapkan "ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR" ( ESQ )
Labels: menasehati hati, umum
Post a Comment