MBAH HADI YANG INGIN MATI
Kemarin malam kami di kejutkan dengan teriakan Mbah Hadi tetangga satu gang yang sudah berumur sepuh. Kami mengira Mbah Hadi kambuh lagi sakitnya, tapi ternyata dia mengatakan bahwa badannya tidak sakit semua baik-baik saja. Sambil berbicara kadang tidak karuan dia mengatakan ingin segera mati saja, karena tidak kuat menghadapi kenyataan hidup ini. Si Mbah kecewa dengan anak-anaknya, terutama dengan anak tertuanya. Sebagai orang tua dia merasa tidak diperhatikan dan di abaikan dan banyak hal yang mengecewakan hatinya.
Mbah Hadi adalah seorang pensiunan veteran, dia sudah kenyang merasakan pahit getirnya kehidupan sebagai seorang prajurit dan sebagai manusia. Dia merasa bahwa hidupnya selalu lurus dan tidak pernah berbuat kejelekan apalagi sampai menyakitkan orang lain. Itu sebabnya dia sudah merasa siap untuk mati, pulang menghadap Sang Pencipta, pemiliki kehidupannya. Dia merasa lelah dan ingin pulang ke tempat asaknya yaitu Tuhan Pemilik segala kehidupan.
Apakah yang di inginkan Mbah Hadi dibenarkan dalam agama ? Keinginan mati karena keputusasaan adalah keinginan yang tidak di kehendaki Alloh. Hidup dan mati seseorang adalah Hak Alloh untuk mengaturnya, manusia tidak berhak mencampuri wilayah kewenangan Alloh. Sebagai mahluk ciptaan-Nya kita berkewajiban menjalani hidup ini sebaik-baiknya sesuai dengan Sunnatullah. Selebihnya kita serahkan pada kekuasaan Alloh.
Seharusnya Mbah Hadi lebih banyak bersyukur karena Alloh telah menganugerahkan umur yang panjang dan seyogyanya di manfaatkan untuk bekal menghadap-Nya. Kita di wajibkan untuk memanfaatkan waktu yang diberikan Alloh dengan sebaik-baiknya, karena waktu yang telah berlalu tidak pernah dapat kembali lagi.
Mbah Hadi adalah seorang pensiunan veteran, dia sudah kenyang merasakan pahit getirnya kehidupan sebagai seorang prajurit dan sebagai manusia. Dia merasa bahwa hidupnya selalu lurus dan tidak pernah berbuat kejelekan apalagi sampai menyakitkan orang lain. Itu sebabnya dia sudah merasa siap untuk mati, pulang menghadap Sang Pencipta, pemiliki kehidupannya. Dia merasa lelah dan ingin pulang ke tempat asaknya yaitu Tuhan Pemilik segala kehidupan.
Apakah yang di inginkan Mbah Hadi dibenarkan dalam agama ? Keinginan mati karena keputusasaan adalah keinginan yang tidak di kehendaki Alloh. Hidup dan mati seseorang adalah Hak Alloh untuk mengaturnya, manusia tidak berhak mencampuri wilayah kewenangan Alloh. Sebagai mahluk ciptaan-Nya kita berkewajiban menjalani hidup ini sebaik-baiknya sesuai dengan Sunnatullah. Selebihnya kita serahkan pada kekuasaan Alloh.
Seharusnya Mbah Hadi lebih banyak bersyukur karena Alloh telah menganugerahkan umur yang panjang dan seyogyanya di manfaatkan untuk bekal menghadap-Nya. Kita di wajibkan untuk memanfaatkan waktu yang diberikan Alloh dengan sebaik-baiknya, karena waktu yang telah berlalu tidak pernah dapat kembali lagi.
Labels: kisah, menasehati hati, umum
Post a Comment