RASA SYUKUR PADA NI'MAT ALLAH
Rasa syukur akan timbul ketika kita mengingat ni’mat-ni’mat Allah. Mata yang dapat kita gunakan untuk melihat, udara yang kita hirup, lidah yang dapat mengecap rasa, merupakan ni’mat Allah yang sangat besar. Sementara sebagian orang tidak mendapat ni’mat penglihatan. Sebagian orang tergolek lemas di tempat tidur karena lumpuh. Sebagian orang ada yang menjadi bahan ejekan orang karena hilang aqal atau gila.
Diantara ni’mat Allah yang terbesar adalah ni’mat iman dan Islam. Seorang wanita bercerita tentang saudaranya yang ahli ibadah lagi zuhud bernama Basyar al-Hafi, “Suatu malam, saudaraku datang. Ketika ia salah satu kakinya baru masuk ke dalam rumah, dia berhenti dan membiarkan kakinya yang lain tetap di luar. Dia tetap dalam keadaan tersebut hingga shubuh. Setelah ditanya tentang apa yang difikirkannya semalam, ia menjawab, ‘Aku terfikir si Basyar yang beragama Yahudi, si Basyar yang beragama Nasrani, dan si Basyar yang beragama Majusi. Lalu aku terfikir diriku sendiri, karena namaku juga Basyar. Kemudian aku berkata dalam hati: Apa sebabnya dari sekian orang yang bernama Basyar, Allah memilihku termasuk ke dalam orang yang memeluk agama Islam? Maka kurenungkan karunia Allah untukku itu. Dan aku bersyukur dan memuji Allah Yang telah menunjukiku agama Islam, menjadikanku pilihan-Nya dan memakaikan kepadaku jubah kekasih-kekasih-Nya.’”
Lihatlah betapa besar karunia Allah yang telah kita terima. Betapa banyak rizqi yang telah Allah beri semenjak kita lahir hingga kini. Tidak patutkah kita bersyukur pada-Nya?
article from : www.hotarticle.org
Diantara ni’mat Allah yang terbesar adalah ni’mat iman dan Islam. Seorang wanita bercerita tentang saudaranya yang ahli ibadah lagi zuhud bernama Basyar al-Hafi, “Suatu malam, saudaraku datang. Ketika ia salah satu kakinya baru masuk ke dalam rumah, dia berhenti dan membiarkan kakinya yang lain tetap di luar. Dia tetap dalam keadaan tersebut hingga shubuh. Setelah ditanya tentang apa yang difikirkannya semalam, ia menjawab, ‘Aku terfikir si Basyar yang beragama Yahudi, si Basyar yang beragama Nasrani, dan si Basyar yang beragama Majusi. Lalu aku terfikir diriku sendiri, karena namaku juga Basyar. Kemudian aku berkata dalam hati: Apa sebabnya dari sekian orang yang bernama Basyar, Allah memilihku termasuk ke dalam orang yang memeluk agama Islam? Maka kurenungkan karunia Allah untukku itu. Dan aku bersyukur dan memuji Allah Yang telah menunjukiku agama Islam, menjadikanku pilihan-Nya dan memakaikan kepadaku jubah kekasih-kekasih-Nya.’”
Lihatlah betapa besar karunia Allah yang telah kita terima. Betapa banyak rizqi yang telah Allah beri semenjak kita lahir hingga kini. Tidak patutkah kita bersyukur pada-Nya?
article from : www.hotarticle.org
Labels: menasehati hati, sadarilah
Post a Comment