PAK HARTO SOWAN GUSTI KANG MAHA AGUNG
Pada tanggal 27-Januari-2008 kemarin, tepatnya pukul 13:10 dikhabarkan mantan presiden RI ke 2 HM Soeharto telah berpulang ke-Rahmatullah, Innalillahi wa’inailaihi roji’un. Seperti yang telah diberitakan dibeberapa mass media tentang kondisi terakhir Pak Harto, akhrinya beliau tidak mampu lagi melanjutkan hidup karena kondisi yang sangat lemah. Pemerintah SBY pun menetapkan tanggal 27-Januari-2008 sampai dengan 2-Februari-2008 sebagai Hari Berkabung Nasional. Hari ini jenazah Pak Harto diberangkatkan ke pemakaman keluarga di Astana Giribangun Metesih Karanganyar Jawa Tengah, dan disemayamkan bersanding dengan liang Ibu Tien yang telah lama mendahului menemui Sang Kholiq.
Diberitakan pula semua pejabat negara ikut berbela sungkawa dengan ikut menyertai jenazah sampai dengan pemakaman termasuk Presiden SBY, Wapres Yusuf Kalla dan sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya.
Terlepas dari segala kekurangan Pak Harto semasa hidup, sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang bermartabat kiranya kita harus memberikan penghormatan terakhir kepada beliau. Tidak di pungkiri pula Pak Harto juga banyak menyumbangkan jasa-jasanya kepada negeri ini, maka sudah sepantasnya sebagai manusia beradab kita dapat menyadari segala kesalahan dan kekeliruan yang di perbuat Pak Harto semasa masih hidup, terlebih ketika masih menjabat sebagai Presiden RI. Serta sebagai sesama muslim kita hendaknya ikut mendoakan arwah beliau semoga mendapat tempat yang sepantasnya di sisi Allah SWT.
Kini Pak Harto sudah menghadap kepada Sang Pencipta yang Maha Perkasa atas segala sesuatu di jagat raya ini, biarlah Allah yang menentukan dan memintai pertanggungjawaban atas segala suatu yang berkaitan dengan kehidupan beliau semasa di alam ini karena itu merupakan rahasia Alloh. Kita tidak berhak menghakimi seseorang atas khilaf dan kekeliruannya, karena hanya Allah yang berhak menentukan baik buruknya amal seseorang.
Marilah kita rendahkan hati dan menyikapi seluruh kehidupan kita dengan lebih bijak serta belajar dari kematian seseorang.
Diberitakan pula semua pejabat negara ikut berbela sungkawa dengan ikut menyertai jenazah sampai dengan pemakaman termasuk Presiden SBY, Wapres Yusuf Kalla dan sejumlah menteri dan pejabat negara lainnya.
Terlepas dari segala kekurangan Pak Harto semasa hidup, sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang bermartabat kiranya kita harus memberikan penghormatan terakhir kepada beliau. Tidak di pungkiri pula Pak Harto juga banyak menyumbangkan jasa-jasanya kepada negeri ini, maka sudah sepantasnya sebagai manusia beradab kita dapat menyadari segala kesalahan dan kekeliruan yang di perbuat Pak Harto semasa masih hidup, terlebih ketika masih menjabat sebagai Presiden RI. Serta sebagai sesama muslim kita hendaknya ikut mendoakan arwah beliau semoga mendapat tempat yang sepantasnya di sisi Allah SWT.
Kini Pak Harto sudah menghadap kepada Sang Pencipta yang Maha Perkasa atas segala sesuatu di jagat raya ini, biarlah Allah yang menentukan dan memintai pertanggungjawaban atas segala suatu yang berkaitan dengan kehidupan beliau semasa di alam ini karena itu merupakan rahasia Alloh. Kita tidak berhak menghakimi seseorang atas khilaf dan kekeliruannya, karena hanya Allah yang berhak menentukan baik buruknya amal seseorang.
Marilah kita rendahkan hati dan menyikapi seluruh kehidupan kita dengan lebih bijak serta belajar dari kematian seseorang.
Labels: menasehati hati, umum
Post a Comment