Hati yang lapang dan ikhlas

Kemudian sang kiai menungkan segenggam garam kedalam telaga itu dan mengadukkannya beberapa saat. Lantas si pemuda disuruh mengambil air telaga tersebut dan meminumnya. Kiai tersebut menanyakan apa komentar pemuda itu setelah meminum air telaga yang telah di taburi garam. “Rasanya menyegarkan ….”
Lantas kiai yang arif tersebut memberi nasihatnya.”Semua permasalahanmu didunia ini tidak lebih bagai segenggam garam. Jika garam di taburkan dalam tempat sebesar gelas maka rasa air yang ada dalam gelas terasa pahit. Sebaliknya bila garam ditaburkan dalam sebuah telaga justru menyegarkan. Demikian juga dengan kegelisahan, masalah hidup dan kegetiran hidup dimanapun adanya tetap sama, namun semua tergantung tempat kita meletakkan semua masalah hidup kita tersebut, tempat sebesar gelas ataukah sebesar telaga. Jadi ketika seseorang meletakkan semua permasalahan hidup di dalam tempat yang luas yaitu dalam hati yang lapang dan ikhlas maka semua persoalan, kegetiran dan permasalahan hidup akan terasa menyegarkan.
Labels: menasehati hati

Comments