Siapkah menghadapi sakaratul maut?
Sesungguhnya tidak ada umat manusia yang dapat membayangkan betapa sakit hilangnya nyawa selain orang yang sudah merasakan atau mengalami mati. Sedangkan yang masih hidup, hanya dapat membayangkan sakitnya ketika :
- Melihat keadaan orang lain saat sedang sekarat.
- Seseorang yang terkena senjata tajam lalu terluka atau dikarenakan sebab lain, rasanya tentu amat sangat pedih karena luka tersebut dirasakan oleh ruh.
Tidak ada ruh yang tidak merasakan sakit dan pedihnya luka ditariknya nyawa dari raga. Ketika naza' yang merasakan sakit adalah ruh, dari tenggorokan keluar suara, dadanya naik turun lalu wajahnya berubah pucat, matanya menatap kearah atas, demikian juga dengan bibir. Sendi-sendi tulang berubah jadi hijau, telapak kedua kaki sudah tidak dapat merasakan apa-apa lalu rasa sakit tersebut naik di kedua betis, lalu naik sampai ke dada hingga ke mulut.Masing-masing anggota badan tersebut ikut merasakan hilangnya nyawa. Pada saat-saat tersebut pintu taubat sudah tertutup dan tidak diterima lagi tobatnya manusia. [dikutip dari Kitab Tashawwuf dan Aqo-id]
Labels: menasehati hati

Comments