Tiga langkah jenazah keluar dari rumah

Baru 3 langkah keranda di angkat lalu ruh manusia tersebut berucap lagi : “He para ahli warisku, anak-anakku, saudara-saudaraku dan teman-temanku jangan sekali-kali kalian terpedaya dengan gemerlap dunia, seperti diriku ini. Dan jangan sampai dirimu dijadikan permainan dalam perubahan jaman, seperti aku yang selalu menunda taubat dan amal kebaikan karena merasa masih punya umur sehingga lupa akan mengalami kematian. Jadikan keadaanku ini sebagai contoh, aku tinggalkan semua harta yang aku kumpulkan dari muda, dan tidak ada yang menyesalkan kepergianku ini. Namun dosa diwaktu aku mengumpulkan semua harta tersebut aku sendiri yang harus menanggung hisabnya. He ahli warisku, kalian semua mendapatkan harta dan lain sebagainnya dari yang aku kumpulkan, gunakanlah itu semua untuk taat kepada Alloh Ta’laa dan doakanlah aku supaya Alloh mengampuni segala dosa-dosaku.
Lalu berucap kembali : “Billah wa’alaikum yaa ikhwanii; yaa aolaadhi wa yaa aqrobaa-ii; aku mati sudah tidak dapat mengingat-ingat kalian karena banyak sekali perkara yang akan aku hadapi setelah ini, namun janganlah kalian lupa kepadaku sebab perkaramu di dunia belum seberapa bila dibandingkan dengan perkara yang akan aku hadapi sekarang. Maka antarkan aku pada tempatku dan janganlah lupa doakan aku. Memohonlah pada Alloh Ta’alaa agar aku diberi pengampunan dari segala dosa-dosaku. [Dikutip dari Kitab Tashawwuf dan Aqo-id]
Labels: menasehati hati

Comments