« HOME | IKHWAL FILLAH » | NAFSU YANG TIDAK PERNAH KENYANG » | ADA APA DENGAN AIR ? » | DIPERLUKAN TEKAT YANG KUAT UNTUK MELAKSANAKAN SHOL... » | AKAN DATANG » | PENGINGAT JIWA » | POPEYE, SALAFY DAN KATHOLIK » | AWAN PUN BERZIKIR » | BUAH KESABARAN FAZEH » | AYAH, AKU UDAH BISA BILANG : SUSU SAYA SUSU SAPI »

Dasar Keharaman Menggambar Wajah Nabi Muhammad SAW

Memang ajaran bahwa kita diharamkan untuk menggambar wajah Nabi Muhammad SAW telah tertanam di benak kita sejak kecil. Mungkin kita sendiri juga saat itu tidak tahu, kenapa ya para ulama mengharamkan kita menggambar wajah Nabi yang amat mulia itu? Padahal orang-orang nasrani boleh menggambar wajah nabi Isa (mereka bilang Yesus), bahkan ada patungnya yang ditempatkan di rumah, gereja atau rumah sakit. Kenapa wajah nabi Muhammad SAW yang katanya bercahaya itu malah disembunyikan ?

Memang kalau digambarkan dengan wajah jelek, marah dan sangar seperti buatan kartunis Denmark yang mendadak tersohor, pasti kita tidak setuju. Tapi bagaimana kalau digambarkan dengan wajah yang ganteng, berwibawa, ramah, santun dan enak dilihat, kenapa masih juga dilarang?

Sebenarnya kenapa dan apa hikmah di balik larangan itu? Untuk menjawab masalah ini memang tidak gampang, walau pun juga tidak terlalu susah. Sederhananya, wajah nabi Muhamad SAW itu bagian dari ajaran Islam. Sebab kita telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjadi diri nabi Muhammad SAW sebagai rujukan dan sumber hukum. Bukan terbatas pada perkataan atau perbuatan saja, tetapi termasuk juga ciri-ciri fisik beliau. Kalau ciri fisik itu kemudian digambarkan lewat coretan lukisan oleh orang yang belum pernah melihat langsung, maka itu adalah kebohongan. Dan kebohongan atas diri nabi Muhammad SAW itu adalah dosa besar, bahkan disediakan neraka kepada orang yang bohong atas diri beliau.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berdusta tentang aku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka". (HR Muttafaqun 'alaihi). Maka dari itu, melukis wajah beliau SAW adalah sebuah dosa besar bagi kita yang tidak pernah berjumpa dengan diri beliau. Tapi seandainya dahulu ada sahabat nabi yang pernah melukis wajah beliau, dan seandainya saat itu Rasulullah SAW membolehkannya, maka pada hari ini kita boleh saja menggambar wajah beliau, asalkan merujuk pada gambar itu. Sayangnya, saat beliau SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.

Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga. Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.

Originalitas Islam Yang Agung
Kita tahu bahwa salah satu ciri yang paling mendasar dari agama Islam ini adalah keterpeliharaannya dari segala penyelewengan. Dan masalah penyimpangan dan penyelewengan inilah yang telah bertanggung-jawab atas kehancuran semua agama yang pernah Allah SWT turunkan. Masih ingat bahwa Allah SWT sudah menurunkan 124.000 nabi dan rasul? Dari sekian banyak nabi itu, tentunya Allah SWT juga menurunkan agama dengan berbagai ajaran dan syariahnya. Tapi ke mana sekarang semua agama itu? Dan apa yang terjadi pada saat agama itu masih berlaku saat itu? Semua mengalami nasib yang sama dan tragis. Ternyata agama itu kemudian diselewengkan dan digonta-ganti isinya.

Bahkan lebih buruk lagi, mereka menulis sendiri dengan tangan mereka, sesuatu yang berasal dari hawa nafsu mereka sendiri, lalu dikatakan bahwa itu adalah firman dan perintah Allah. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. Al-Baqarah: 75)

Maka ketika Allah SWT menghapus berlakunya semua agama tadi dan menggantinya dengan satu agama saja yaitu agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW, maka salah satu cirinya adalah bahwa agama itu tidak bisa diselewengkan, tidak bisa dipalsukan dan tidak bisa dihapus. Karena ada dua pilar utama yang abadi yang menjaga sendi-sendi agama itu, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Keduanya telah ditaqdirkan oleh Allah menjadi pondasi dasar yang tidak akan bisa dipalsukan atau hilang. Dan salah satu bentuk buktinya adalah bahwa boleh dibilang secara ajaib di dalam sejarah Islam telah berkembang sistem kritik hadits.

Sistem kritik hadits inilah yang kemudian memastikan apakah klaim tentang diri Rasulullah SAW itu benar atau tidak. Kalau di dalam agama lain, Kristen misalnya, setiap orang berhak untuk bercerita tentang Yesus begini dan begitu, tanpa dasar dan bukti otentik, maka dalam Islam tidak pernah terjadi hal itu. Semua orang yang bicara tentang nabi Muhammad SAW baik terkait dengan ucapan maupun perbuatan beliau, bahkan termasuk bentuk fisiknya, harus mendatangkan bukti-bukti otentik sebagai landasan.

Bukti otentik itu haruslah berbentuk rangkaian jalur sanad yang panjang dan bersambung dari dirinya hingga ke diri para shahabat nabi bahkan hingga diri Rasulullah SAW, sebagi sumber utama. Siapa yang menyampaikan tentang perkataan Rasulullah SAW, atau pun perbuatannya, atau pun bentuk fisik diri beliau, tapi tanpa ada dasar sanad atau jalur periwayatannya, maka sudah disiapkan bagi tempat duduk di dalam api neraka.

Adalah Rasulullah SAW sendiri yang sudah mengancam semua orang agar tidak meriyawatkan apa pun baik tentang perkataan maupun perbuatan, dan termasuk sifat fisik beliau, kecuali dengan kepastian bahwa hal itu memang benar adanya. Bukan karangan, bukan hayalan, bukan pula imajinasi. Bahkan bukan katanya si anu atau si anu. Kalau pun ada disebutkan katanya si anu dan si anu, maka para anu itu harus dites dulu, apakah mereka itu benar-benar ahli di bidang periwayatan, ataukah mereka para pendusta.

Wallahu a'lam bishshawab,(Ahmad Sarwat, Lc)

Adalah Rasulullah SAW sendiri yang sudah MENGANCAM semua orang agar tidak meriyawatkan apa pun baik tentang perkataan maupun perbuatan, dan termasuk sifat fisik beliau, kecuali dengan kepastian bahwa hal itu memang benar adanya..

"nabi" apapula ini maen ancam2an..?

inikah sifat nabi yang katanya membawa ajaran damai ?

"nabi" apapula ini maen ancam2an..?

inikah sifat nabi yang katanya membawa ajaran damai ?

saya memaklumi jika anda berpendapat demikian, karena dapat dipastikan anda bukanlah seorang muslim dan tentunya tidak pernah mengimani adanya Nabi Muhammad SAW, apalagi mengerti sifat, prilaku dan ajaran Nabi kami.

terimakasih atas kunjungannya.

maaf sebelumnya..siapapun orangnya entah dia muslim, kristen, budha, hindu dll.. bisa merasakan bahwa kata2 ancaman bukan sesuatu yang baik/santun.apalagi ini yang mengucapkan adalah nabi..

salam,

Berkaitan dengan kata MENGANCAM yang di sampaikan Nabi Muhammad dalam artikel ini, tentu sangat berbeda konteksnya dengan tindakan mengancam yang dilakukan seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi Muhammad menyampaikan ancaman dimaksud dalam sebuah hadist dengan bahasa yang sangat lugas dan tetap santun.

من كَذَبَ عليَّ مُتَعَمِّدًا فلْيَتَبوأ مقعده من النار

"Siapa yang berbohong tentang aku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempatnya di neraka". (HR Bukhari Muslim)

Anda lihat adakah kesan tidak baik/tidak santun dalam hadist tersebut ?

bagaimana dengan pendekatan yang mengatakan keharaman menggambarkan wajah nabi agar tidak terjadi praktik paganisme?

adakah ayat atau hadist yang merujuk ke hal itu.

terima kasih atas jawabannya. bila berkenan mohon dikirimkan juga ke teguh_timur@LYCOS.com.

buat anonim yg post comment pertama,maksud nabi muhammad saw kan jelas untuk kebaikan coba lihat fitnah yg beredar sekarang ini hingga muncul hari menggambar kartun nabi,jadinya kacau kan,,
umat muslim marah hingga akhirnya ada pembunuhan kartunis nabi muhammad yg justru membuat kebencian berlanjut, hingga tercetuslah hari kartun nabi td, jadinya gak selesai2 kan dan bahkan bisa lebih parah

kita sbg umat islam jg jgn ditanggapi dgn kemarahan cb pikir dr sudut pandang mereka(jgn main bunuh atau bakar gereja!!kt sm aja ngebenerin pendapat mereka)

anyway makasih yg udh ngepost info ini berguna sekali sy jd tahu alasan logis tdk menggambar nabi muhammad

Bukan mengancam tp itu se-mata2 cm takut disalah gunakan, contahnya sudah banyak brow,,,

buat bro @satriani, thanks sudah blogging diblog saya

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...






About me

Powered by FeedBurner Add to Google Reader or Homepage

Unen - unen

"Carilah kekuatan di gelapnya malam, di sujud-sujud panjang, di syahdunya tilawah, di laparnya shaum. Sesungguhnya setiap hamba itu lemah dan hanya Alloh Ta'alaa Pemilik Kekuatan Sempurna"

"Sungguh unik pribadi orang beriman semua perkara yang ada padanya adalah baik. Jika bahagia dia bersyukur dan jika berduka dia bersabar dan itu baik baginya"

Empat Kunci kebahagiaan hidup :
  • Memelihara prasangka baik,
  • Menegakkan sholat malam,
  • Memperbanyak tilawah Al-Qur'an,
  • Ikhlas dan tawakal atas keputusan Alloh.

  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ( Khalifah 'Ali )

    Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ( Ibnu Mas'ud )


    My Photo


    Mybloglog


    Donate Me


    My Links

    Blog Shoes Shop Blogger Indonesia Blog Tutorial    Kolom blog tutorial My Daily Thoughts Kedungbrita Indonesia Kemarin
    Links to Site

    Aggregator

      blog-indonesia 

    RSS Feeds

      Powered by  MyPagerank.Net Add to Pageflakes Subscribe in Bloglines Add MEDITATE | PERSONAL | PERENUNGAN to Newsburst from CNET News.com

    Make money online


    Ingin mendapat pengasilan dari web anda? Click button di bawah ini
    Text Link Ads

    Ayo Ngeblog


    BANTULKU



    P a r t n e r

    Adsense Indonesia

    eXTReMe Tracker

    Google