Pemprov Yogya Siapkan 2.500 Rumah Sementara Korban Merapi
VHRmedia, Yogyakarta – Posko Kemanusiaan Jenggala di Dusun Wonosari Babadan, Sleman, akan membangun 2.500 rumah sementara untuk korban letusan Gunung Merapi. Rumah sementara akan ditempati warga sambil menunggu perbaikan rumah yang rusak akibat letusan Merapi.
Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, untuk tahap awal akan dibangun 300 unit rumah sementara. “Saya harap banyak kelompok, individu, perusahaan, maupun BUMN yang ikut membantu pembangunan shelter tahap selanjutnya,” kata Sultan Hamengku Buwono X, ketika meresmikan rumah contoh di Posko Jenggala, Senin (22/11).
Menurut Sultan, satu unit rumah menghabiskan dana Rp 6,5 juta hingga Rp 7 juta. Rumah berukuran 36 meter persegi itu terdiri atas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dan dapur. “Pembangunan shelter tahap pertama diperkirakan memakan waktu 3 minggu hingga satu bulan.”
Pembangunan rumah sementara akan melibatkan pengungsi dan memanfaatkan bahan baku lokal. ”Warga yang punya kayu, silakan dijual ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Supaya mendorong perekonomian,” kata Sultan.
Proyek percontohan rumah sementara korban Merapi akan dibangun di Dusun Plosokerep, Desa Umbulharjo.
Rumah sementara pengungsi Merapi direncanakan dibangun di Dusun Pagerjurang, Desa Kepuharjo (826 unit), Dusun Banjarsari, Desa Glagaharjo (802 unit), Dusun Srodokan, Desa Wukirsari (340 unit), Dusun Kowang, Desa Argomulyo (258 unit), dan Desa Sindumartani (15 unit).
“Shelter saat ini masih dikerjakan di workshop Posko Jenggala. Jika kondisi sudah aman, kerangka bangunan tersebut akan diangkut ke atas untuk didirikan,” ujar Sultan Hamengku Buwono. (E1) Foto: VHRmedia/Fajar Sodiq
Post a Comment